"OPTIMALISASI PENDIDIKAN DAN PRAKTEK: TINJAUAN EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DALAM MENANGANI HIPERTENSI

Abstract

Hipertensi menempati peringkat utama sebagai penyebab kematian dini di seluruh dunia. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2020, diperkirakan bahwa sekitar 1,13 miliar orang di berbagai belahan dunia mengidap hipertensi. Di Indonesia, prevalensi kasus hipertensi mencapai 8,4%. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pola penggunaan obat antihipertensi dan potensi interaksi antar obat di Apotek Prima Farma Kecamatan Pamenang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dan rancangan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat antihipertensi tertinggi di Apotek Prima Farma selama bulan Januari hingga Maret 2022 melibatkan sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki (54,5%) dengan rentang usia 19-51 tahun (69,1%). Resep obat antihipertensi mayoritas bukan jenis generik (64,4%), sementara pengobatan tunggal hipertensi mencapai 38,2%, pengobatan kombinasi hipertensi sebanyak 27,3%, dan pengobatan hipertensi bersamaan dengan obat lain mencapai 35,5%. Durasi pengobatan terpanjang rata-rata adalah 10 hari (45,45%), dengan sediaan obat antihipertensi dominan dalam bentuk tablet (100%) dan mayoritas termasuk dalam golongan obat CCB (27,9%). Terdapat potensi interaksi antar obat sebesar 27,27%.Jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi pendidikan, kebidanan, dan farmasi dalam upaya menanggulangi penyakit hipertensi. Melalui pendekatan holistik, kami menyoroti peran kunci masing-masing bidang dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hipertensi dan memberikan solusi yang komprehensif. Artikel ini mencakup tinjauan literatur, penelitian empiris, dan analisis data untuk mendukung konsep penyelarasan ini. Hasilnya diharapkan dapat memberikan panduan bagi praktisi, pendidik, dan peneliti untuk berkolaborasi dalam menciptakan dampak positif pada kesehatan masyarakat